Surabaya, 2 Agustus 2018 - Kinerja PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKKMIGAS, melalui unit Asset 4 terus menunjukkan performa yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat produksi minyak per 31 Juli 2018 yang mencapai 15.811 BOPD atau 110.11% dari target 14.032 BOPD. Sementara untuk kinerja gas, Asset 4 berhasil mencapai 189.41 MMSCFD atau 110.71% dari target 160.02 MMSCFD dan Gas Sales sebesar 154.15 MMSCFD.
"Alhamdulillah mengawali Semester 2 ini kinerja 5 lapangan kami mengalami peningkatan produksi yang sangat menjanjikan. Per hari ini produksi dari seluruh lapangan mencapai 15.811 BOPD. Ini lebih tinggi dari target tahun 2018 kami 14.032 BOPD", ujar Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager (01/08).
Berikut profil produksi dari 5 lapangan produksi di Asset 4 per 30 Juli 2018 :
1. Cepu Field 2,399 BOPD
2. Poleng Field 3,007 BOPD
3. Sukowati Field 8,430 BOPD
4. Donggi Matindok Field 944 BCPD
5. Papua Field 966 BOPD
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Pertamina EP melalui Asset-4 akan terus mengupayakan lapangan-lapangan terminasi yang kembali dikelola oleh Pertamina menunjukkan komitmen peningkatan produksi dan cost efficiency sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan cadangan migas & peningkatan produksi migas yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.
"Setiap bentuk peluang optimasi sumber daya alam yang bisa mendatangkan keuntungan bagi negara, apabila dipercayakan kepada Pertamina dalam pengelolaannya, Insya Allah insan Pertamina akan siap melaksanakannya", jelasnya.
Contohnya, tambah Agus, seperti lapangan ex JOB PPEJ di Sukowati ini, yang telah naik produksinya sejak periode terminasi sebelum dikelola kembali oleh Pertamina rata tata hanya 6800 BOPD, namun saat ini sudah mampu berproduksi hingga sekitar 8500 BOPD. Atau meningkat hampir 30%.
"Hal ini yang membuat insan Pertamina semakin yakin bahwa cadangan sumber daya alam Indonesia masih akan memberikan keuntungan seluas-luasnya bagi bangsa dari tangan tangan putra & putri Indonesia", pungkas Agus *