Pertamina EP Dukung Gerakan Indonesia Bebas Karies 2030

Moilong - Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional bulan November 2018, PT Pertamina EP, melalui Matindok Gas Development Project (MGDP) dan Asset 4 Donggi Matindok Field menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gigi dan mulut untuk siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Moilong. Tujuan kegiatan ini adalah agar para siswa lebih peduli menjaga kesehatan khususnya gigi dan mulut supaya terhindar dari masalah gigi berlubang dan masalah kesehatan tubuh lainnya. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Puskesmas Toili I dan merupakan rangkaian awal dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini. Program tersebut diikuti oleh 200 murid Sekolah Dasar dari tanggal 2-3 November 2018.

Sebagai jalur masuk asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh, mulut merupakan jendela kesehatan bagi manusia. Fungsi mulut dan gigi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi tubuh secara keseluruhan, sebab dapat mencerminkan atau memberikan tanda adanya penyakit di bagian lain dari tubuh. Sebagai contoh, penyakit gusi dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung dan pernafasan.

PT Pertamina EP (PEP) MGDP dan Field Donggi Matindok menyadari bahwa saat ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dirasa masih minim sebab masyarakat lebih menaruh perhatian terhadap kesehatan tubuh lainnya.

Kegiatan penyuluhan dan pengobatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut serta memerangi masalah gigi berlubang melalui ajakan menyikat gigi dua kali sehari dan rutin pemeriksaan gigi kedokter setidaknya 6 (enam) bulan sekali.

Tema yang diangkat pada tahun ini sejalan dengan tema dari FDI (World Dental Federation) yaitu “Say Ahh! Think Mouth, Think Health” yang memiliki 4 fokus utama yaitu; kesehatan gigi dan mulut itu lebih dari senyuman yang menawan, mempunyai hubungan dua arah dengan kesehatan tubuh di mana satu sama lain saling mempengaruhi karena merupakan satu kesatuan dan memiliki faktor resiko yang sama. Kegiatan tersebut juga selaras dengan program pemerintah “Menuju Indonesia Bebas Karies tahun 2030”

Drg Sri Umiyati menjelaskan proses munculnya indikator kesehatan tubuh pada kondisi gigi dan mulut, mampu mencerminkan atau memberikan tanda dari penyakit di dalam tubuh. Beberapa kasus yang sering dijumpai, seperti gusi berdarah dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki korelasi dengan kesehatan tubuh dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus, kerusakan ginjal, penyakit jantung dan pernafasan. Lebih lanjut beliau menjelaskan, “gusi berdarah menandakan penumpukan bakteri yang dapat berubah menjadi plak kalsifikasi dan menyebabkan infeksi sampai ke tulang pendukung gigi yang menyebabkan gigi menjadi longgar dan kemudian tanggalnya gigi secara premature, infeksi gigi dan periodontitis,” terangnya.

Pada kesempatan terpisah, Public Relation Manager PT Pertamina EP Hermansyah Y Nasroen menjelaskan bahwa program kesehatan merupakan salah satu pilar dari kegiatan Corporate Social Responsibility perusahaan “Kami berharap perayaan Hari Kesehatan Nasional tahun 2018, ini dapat mengedukasi murid sekolah dasar lebih peduli kepada kesehatan gigi dan mulut agar mempunyai senyum sehat dan cemerlang untuk ‘Senyum anak Indonesia Bebas Karies 2030’,” pungkasnya.

Share this post