Pertamina Gas Southern Sumatera Area Raih Penghargaan Proklim Tingkat Utama Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan 2018

Jakarta – Bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, PT Pertamina Gas (Pertagas) Southern Sumatera Area (SSA) menerima penghargaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pertagas SSA berhak menerima penghargaan PROKLIM berkat program Desa Binaan Kampung Toga dan Bank Sampah Lestari yang terletak di Kelurahan Gunung Ibul, Kota Prabumulih. Program Desa Binaan ini berbasis pemberdayaan masyarakat, terutama melibatkan kelompok ibu-ibu di Desa tersebut(5/11).

Penghargaan PROKLIM ini diserahkan langsung Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada Pertagas SSA yang langsung didampingi oleh Adriyansah Fikri, Wakil Walikota Prabumulih. “Sebuah kebanggaan bagi kami, sebuah kota kecil di Sumatera Selatan mampu meraih penghargaan tingkat Nasional, dengan bantuan Pertagas khususnya SSA, Desa Gunung Ibul mampu menjadi percontohan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, dengan didukung pula oleh tokoh masyarakat seperti Pak Alam ini,” ujar Adriyansah sambil menunjuk ke Alamsyah, tokoh masyarakat Desa Gunung Ibul.

Ini tahun kedua Pertagas SSA menerima penghargaan PROKLIM di tingkat Nasional, selain menerima penghargaan di tingkat Kota Prabumulih dan Propinsi Sumatera Selatan. PROKLIM merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan KLHK guna mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Melalui pelaksanaan PROKLIM, Pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan terpisah, Saut Sitanggang, General Manager Operation Support West Region Pertagas menyatakan bahwa program pemberdayaan ini salah satu dari beberapa program Coporate Social Responsibilty (CSR) Pertagas di area SSA. “Kami berharap dengan program-program yang kami jalankan, akan tercipta sinergi antara masyarakat, perusahaan, pemerintah dan stakeholders lainnya, sehingga bisa menimbulkan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme,” jelas Saut.

Sejalan dengan prestasi yang didapatkan dan terlihat jelas peningkatan ekonomi program tersebut, beberapa kelompok sudah mulai berkunjung dan meminta diberikan pelatihan. “Dengan adanya duplikasi program ke beberapa kelompok, kami harapkan tidak hanya satu daerah saja yang berkembang namun mampu menciptakan sentra-sentra ekonomi baru, dengan demikian akan tercipta dukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDg’s) pemerintah,” tutup Saut.

Share this post