Jakarta - Tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, PT Pertamina (Persero) terus menyalurkan berbagai bantuan logistik yang dikirimkan melalui jalur laut maupun udara (1/10).
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan Pertamina terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk penyaluran bantuan logistik ke Palu dan Donggala. Hari Minggu kemarin (30/9) berbagai bantuan makanan dan air mineral telah dikirimkan dengan menggunakan Kapal Laut TNI AL yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lantamal Makassar.
Hari ini, Senin (1/10) Pertamina melalui anak usahanya Pelita Air akan mengirimkan bantuan bahan pangan, genset dan kebutuhan lainnya seberat 4,7 ton yang merupakan bantuan gabungan berbagai BUMN sebagai bentuk dari Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri. Bantuan tersebut akan diterbangkan melalui jalur udara ke Palu melalui Balikpapan. Bantuan tersebut terlebih dahulu dikumpulkan di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang dikelola Pelita Air.
Khusus untuk pengangkutan logistik via udara ini, Pelita Air pada Minggu malam (30/9) telah memodifikasi pesawat jenis ATR 72 yang awalnya merupakan pesawat penumpang, menjadi pesawat cargo, sehingga bisa mengangkut bantuan lebih banyak.
“Semua jalur distribusi kita pergunakan semaksimal mungkin baik melalui laut maupun udara agar semua bantuan bisa segera sampai di lokasi bencana. Kita terus kirimkan bantuan logistik khususnya makanan dan air mineral, karena itu yang sangat dibutuhkan korban gempa di pengungsian. Bantuan makanan kemasan serta air mineral ini, lebih fleksibel dan tahan lama, serta lebih mudah didistribusikan.,” ujar Adiatma.
Berbagai bantuan makanan dan obat-obatan yang telah dikirimkan melalui jalur laut, lanjut Adiatma, sudah tiba di Posko Pertamina Peduli di DPPU Palu dan TBBM Donggala dan selanjutnya didistribusikan ke masyarakat. Adapun bantuan makanan fokus pada makanan siap saji atau makanan instan, air mineral dan obat-obatan.
“Bantuan makanan dan minuman untuk korban gempa kita siapkan melalui wilayah operasi Pertamina terdekat, yakni MOR VI di Balikpapan, Kalimantan Timur. Inilah wilayah terdekat yang paling cepat bisa mengirimkan bantuan,” imbuh Adiatma.