Surabaya - Pertamina Marketing Operation Region V Jatim Bali Nusa Tenggara menggelar operasi pasar berupa pasar murah LPG bersubsidi 3 kg di Kabupaten Bojonegoro yang bertujuan untuk menambah dan memastikan ketersediaan pasokan LPG di wilayah tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat yang berhak dan membutuhkan.
Manager Communication dan CSR Pertamina MOR V, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan pasar murah atau operasi pasar itu difokuskan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro. "Pasar murah ini dilaksanakan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro cq Disperindag", ujar Rifky
"Pada kesempatan kali ini, kami menggelarnya di 5 titik yang menjadi lokasi pasar murah di Bojonegoro, dengan melibatkan 5 agen setrmpat“ katanya.
Pertamina menyiapkan sebanyak 3.920 tabung pada pelaksanaan pasar murah itu, dengan harga Rp 16.000- per tabung sesuai dengan SK Gubernur Jatim 2015.
"Operasi Pasar kali ini dilakukan di 5 (lima) titik yaitu: Taman Rejakwesi (560 tabung), SPBU Veteran (560 Tabung), Tanjung Harjo (560 Tabung), Kantor Disperindak (1.120 Tabung) dan di Ngumpak Dalem (1,120 Tabung) dimana warga dapat membeli maksimal dua tabung, dan diharuskan untuk membawa KTP ," katanya.
Sampai dengan selesainya operasi pasar pada pukul 17.00 Wib terjual 1.586 Tabung atau setara dengan 40% dari total tabung yang disiapkan.
Rifky mengaku, akan terus mengevaluasi sesuai dengan kondisi di lapangan, dan masyarakat diimbau untuk tidak panik tentang stok elpiji 3 Kg karena stok mencukupi dan akan terus dijaga ketersediaannya.
Pertamina juga mengimbau masyarakat yang mampu untuk selalu menggunakan elpiji nonsubsidi, karena elpiji bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat bergolongan tidak mampu. Dan apabila masyarakat menemukan tindakan menyimpang, agar dapat melapor ke pusat layanan Pertamina di nomor 1-500 000.