Jayapura – Kerajinan Batik merupakan produk budaya Indonesia yang menjadi simbol dan identitas yang telah diakui dunia. Badan PBB untuk kebudayaan, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the oral and intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Untuk mendukung pelestarian batik sebagai bagian dari kebudayaan bangsa, PT Pertamina (Persero) – Marketing Operation Region VIII melalui program kemitraan (PK) melaksanakan program pelestarian usaha batik sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mendukung kemampuan usaha masyarakat sekaligus melestarikan kebudayaan lokal. Salah satu mitra binaan Pertamina MOR VIII yang mengembangkan usaha batik Papua adalah Citra Batik Papua yang berlokasi di berlokasi di Jl. Raya Hawai 145 Sentani Kab. Jayapura (2/10).
Menjadi mitra binaan Pertamina MOR VIII sejak 2012, Kristina Ifaryani, pemilik Citra Batik mengungkapkan dampak yang positif setelah menjadi mitra binaan. “Setelah menjadi mitra binaan Pertamina, kami mendapat kesempatan menampilkan produk-produk kami dan menambah wawasan di dunia batik melalui pameran. Kami mendapat tambahan wawasan untuk berbagi dengan sesama mitra binaan, sehingga menambah relasi pengrajin-pengerajin batik se-Indonesia,” ungkap Kristina.
Citra Batik mengembangkan motif batik khas Sentani, Jayapura, Merauke, Asmat, Wamena dan percampuran budaya seluruh Papua. Secara garis besar, motif-motif batik Papua merupakan penggambaran dari kondisi alam sekitar, baik itu flora dan fauna serta juga alat musik tifa dan rumah adat Honai. Batik yang ditawarkan Citra Batik kepada para konsumen berupa berupa bahan kain dan produk pakaian jadi. Harga batik yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan proses dan kualitas bahannya yang dipatok dari harga Rp55.000,00 hingga Rp3.000.000,00. Kristina mengungkapkan harapannya terhadap program kemitraan Pertamina. “Harapan kami, agar program ini berlanjut terus dalam memberikan dukungan batuan permodalan bagi UKM dan membantu promosi bagi pengusaha-pengusaha mikro yang belum tampil eksis di perdagangan batik nasional,” tutupnya.
Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Eko Kristiawan mengungkapkan dukungan terhadap mitra binaan dalam pengembangan usaha. “Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan bina lingkungan, PT Pertamina (Persero) – Marketing Operation Region VIII melaksanakan Program Kemitraan (PK) bagi masyarakat di wilayah operasi MOR VIII. Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina,” ujar Eko. [Comrel MOR 8]