24 Desember 2022 – Keindahan alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin dilirik sebagai destinasi wisata utamanya saat akhir tahun. Karena itu, PT Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus mulai melakukan sejumlah persiapan untuk menjamin pasokan BBM, LPG serta Avtur di wilayah tersebut.
Sama seperti di wilayah lainnya, di kedua wilayah ini Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan Satgas yang bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi mengatakan, pihaknya memprediksi terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 1% dan penurunan Gasoil sebesar 3% di NTT selama masa perayaan Natal dan libur tahun Baru 2023.
Untuk BBM jenis gasoline, Pertamina mempersiapkan penambahan pasokan sebesar 1.062 KL atau mengalami kenaikan sebesar 1% dari rata-rata konsumsi harian sebesar 1041 KL.
Sedangkan untuk gasoil diperkirakan akan mengalami penurunan konsumsi sebesar 3% atau sekitar 501 KL dari rata-rata konsumsi harian sebesar 516 KL.
Deny menyampaikan, untuk wilayah NTB, Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan stok BBM Gasoline sebesar 3% namun untuk Gasoil terjadi penurunan stok sebesar 1% selama masa perayaan Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru.
Secara detail, untuk gasoline diprediksi akan terjadi penambahan konsumsi sebesar 3% dari konsumsi rata-rata harian atau sebesar 1402 KL. Sementara untuk gasoil diprediksi menurun sebesar 1% dari konsumsi rata-rata harian atau sebesar 504 KL.
Untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan wisatawan selama Nataru, Pertamina Patra Niaga terus memonitor stok yang ada di depot maupun di 215 SPBU di wilayah Nusa Tenggara.
Deny mengatakan pihaknya menjamin pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama perayaan hari raya Natal maupun Tahun Baru di wilayah Nusa Tenggara berjalan lancar. “Pertamina juga memastikan stok BBM dan LPG di wilayah Jatimbalinus dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, lebih dari 1.386 SPBU, 160 SPBE (PSO & NPSO), 1.030 Agen LPG (PSO & NPSO), dan 13 DPPU dengan melakukan build up Stock di masing-masing Lembaga Penyalur serta memastikan pelayanan dalam kondisi prima,” tegas Deny.
Secara keseluruhan proyeksi stok di Jatimbalinus diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 3% sebesar 18.279 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 17.780 KL dan penurunan Gasoil sebesar 1% sebesar 8.567 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 8.650 KL. Sedangkan untuk LPG diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 2,5% atau sebesar 4.648 MT dari rata-rata konsumsi harian sebesar 4.536 MT.
Untuk penjualan Avtur di 13 Bandara wilayah Jatimbalinus, pada periode Satgas Nataru 2022 ini juga diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 10,1% dari sales normal yakni sebanyak 2.200 KL per hari atau naik 152% dari Satgas Nataru 2021.
Guna memastikan layanan ke masyarakat tetap optimal, Pertamina mengoperasikan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC). CCTV di SPBU telah dikoneksikan ke Command Center sehingga stok kritis serta kondisi antrian di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi gambaran kondisi wilayah di Jatimbalinus.**