Pertamina Perkenalkan Marketing 5.0 pada Peserta UMK Academy 2021

Jakarta, 14 Juli 2021 - Ajang Pertamina UMK Academy terus memberi pemantapan bagi para pesertanya. Terutama bagi mitra binaan dari kelas Go Online, mereka diberi bekal terkait perkembangan isu digital marketing terkini atau kerap disebut Marketing 5.0. Diharapkan, setelah lulus dari ajang tersebut mereka mampu menjadi UMK naik kelas dan menerapkan strategi digital marketing tersebut.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, perkembangan dunia teknologi digital harus diikuti oleh semua orang, termasuk diantaranya adalah para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) ini.

“Di era serba digital seperti saat ini, para UMK perlu menyesuaikan dengan kebiasaan customer yang cenderung lebih suka berbelanja secara online, dengan melihat media promosi yang menarik dan tampilan yang bisa digunakan oleh siapapun termasuk orang awam,” tuturnya.

Secara rinci, materi-materi tersebut disampaikan pada pembekalan kelas Go Online sesi kedua pada Sabtu (3/7). Ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh para UMK sebelum siap berhadapan dengan era marketing 5.0. “Digital marketing bukanlah metode yang muncul sebagai pengganti traditional marketing. Dua-duanya harus saling berdampingan dengan peran yang saling melengkapi dalam customer path,” imbuhnya.

Lalu apa itu customer path? Satya Bilal, pemateri yang ditunjuk Pertamina untuk memberi pembekalan tersebut menjelaskan, Customer Path terdiri dari 5A. Yakni Aware (tahu), Appeal (tertarik), Ask (bertanya), Act (bertindak), dan Advocate (menyampaikan). Urutan 5A tersebut merupakan perjalanan konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk atau juga kerap dikenal dengan New CX.

Pengaplikasian Marketing 5.0 tentunya lebih kental dengan teknologi. Teknologi ini dikenal dengan Next tech yakni istilah yang menggambarkan teknologi yang menyerupai manusia untuk meniru tindakan manusia. “Jangan berpikir terlalu jauh pada robot, kemampuan membalas otomatis pada WA business juga bisa jadi salah satu contohnya. Fitur itu membantu UMK dalam melayani customer pada kondisi yang terbatas misalnya,” jelas Bilal.

Nah, seseorang dikatakan telah menguasai Marketing 5.0 jika mampu mengkolaborasikan dua hal tersebut yakni Next Tech dan New CX. Tentunya diukur berdasarkan matriks yang telah disusun sedemikian rupa sebagai indikator. “Namun, jika sudah menguasai hal dasarnya, akan terasa lebih mudah dalam pengembangan selanjutnya,” imbuh dia.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Share this post