Pertamina Persiapkan Infrastruktur dan Pasokan BBM Jelang Penyesuaian Harga

Pertamina Persiapkan Infrastruktur dan Pasokan BBM Jelang Penyesuaian Harga

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melakukan persiapan-persiapan guna memastikan kelancaran pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang rencana kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi.


Hal itu disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam kunjungan ke Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara hari ini (21/6) untuk melakukan pengecekan kesiapan infrastruktur dan pasokan BBM.


Dia mengatakan dalam rangka kesiapan pengamanan pasokan BBM, Pertamina telah melakukan beberapa langkah seperti meningkatkan ketahanan stok di seluruh terminal BBM Pertamina pada level minimal 18 hari. Berdasarkan preseden tahun-tahun sebelumnya, Pertamina juga menambah stok di tingkat penyalur (SPBU) untuk antisipasi terjadinya peningkatan pembelian oleh masyarakat.


Sebagai informasi, rata-rata konsumsi Premium dalam 5 hari terakhir mencapai 23% di atas daily offtake thruput (DOT - 80.000 KL/hari) sedangkan solar berada di kisaran 13% di atas DOT (43.000 KL/hari). Bahkan, konsumsi Premium mencapai puncaknya pada Selasa, (18/6) yaitu sekitar 100.000 KL atau sekitar 25% di atas DOT.


Pertamina juga menambah armada mobil tanki BBM yang disesuaikan dengan peningkatan permintaan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM. Selain itu, koordinasi dengan aparat keamanan untuk dukungan pengamanan terhadap objek vital sarana distribusi BBM dan LPG juga ditingkatkan.


“Pertamina sebagai salah satu badan usaha penyalur siap menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga diharapkan tidak terjadi antrean di SPBU. Puskodal untuk pemantauan dan pengamanan distribusi BBM di seluruh wilayah Nusantara juga telah aktif bekerja sejak 17 Mei 2013 lalu. Adapun, untuk pengkondisian kepada masyarakat, juga telah dilakukan berbagai aksi sosialisasi terkait dengan rencana kebijakan penyesuaian harga BBM,” tutur Hanung.


Terkait dengan kesiapan teknis operasional, Hanung mengatakan persiapan setting harga baru pada system MySAP telah dilakukan dengan matang dan juga telah dilakukan koordinasi dengan perbankan untuk perubahan setting setoran lembaga penyalur. Terminal BBM dan SPBU siap beroperasi lebih lama dibandingkan dengan hari biasa, bahkan apabila diperlukan dapat beroperasi selama 24 jam.


“Pertamina juga mempersiapkan kantong BBM di titik-titik rawan kemacetan sehingga dimungkinkan pengiriman BBM dapat dilakukan secara cepat dan tanggap,” tutupnya.

Share this post