Pertamina Proliga 2015 Final Lebih Menarik dan Menegangkan

Pertamina Proliga 2015 Final Lebih Menarik dan Menegangkan

YOGYAKARTA – Pertamina Proliga 2015 memasuki babak akhir, GOR Among Rogo Yogyakarta akan menjadi tempat perhelatan partai final, 19 April 2015 mendatang, yang akan mempertemukan tim putri Jakarta Electric PLN dengan Jakarta PGN Popsivo serta Jakarta Electric PLN dan Juara bertahan Surabaya Samator di bagian putra.

 

Partai puncak ini tentunya lebih menarik dari laga-laga sebelumnya. Karena akan menentukan tim mana yang akan menjadi juara pada gelaran kompetisi yang ke-14 ini. “Pastinya seluruh tim yang tampil di final, akan mengeluarkan segala kemampuan yang mereka miliki untuk menjadi juara,” kata Direktur Proliga , Hanny S. Surkatty.

 

Lebih lanjut Hanny mengatakan, tim yang mencapai final ini melalui perjuangan yang sangat panjang. Oleh sebab itu, keempat tim yang tampil di final tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah didepan mata ini. “Kami optimis pertandingan final ini akan menarik dan menegangkan,” tambah Hanny yang juga Ketua V Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP. PBVSI ini.

 

Disamping itu pula, Hanny juga mengungkapkan para pemain akan berusaha tampil maksimal, karena akan memperebutkan predikat sebagai pemain terbaik (MVP) dan terbaik di masing-masing posisi (the best). Predikat terbaik ini, lanjut Hanny, bukan hanya ditentukan dari kemampuan teknis tapi juga non-teknis.

 

“Sikap dan prilaku pemain dilapangan akan sangat menentukan predikat sebagai pemain terbaik. Kalau dilapangan tampil sangat baik, tetapi sikap dan prilaku pemain tersebut tidak baik, maka akan gugur dengan sendirinya terpilih sebagai pemain terbaik,” tukas Hanny.

 

Sementara itu, empat tim yang akan tampil di final, baik putra maupun putri, adalah tim terbaik. Dibagian putra, Jakarta Electric PLN dibabak penyisihan pernah menyandang gelar juara putaran pertama.  Di babak empat besar (final four) tim asuhan Putut Marhaento itu juara dengan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 40 juta. Di final four, Jakarta Electric PLN tidak terkalahkan dari enam laga.

 

“Kami ingin tetap menjaga performa di final sehingga kami bisa juara tahun ini,” ujar pelatih Jakarta Electric PLN putra, Putut Marhaento usai menjuarai final four.

 

Bagi tim Jakarta Electric PLN, final kali ini merupakan prestasi terbaik dari keikutsertaannya sejak 2011. Prestasi terbaik tim yang mayoritas pemainnya dari Yuso Yogyakarta adalah juara ketiga pada musim kompetisi 2014 lalu.

 

Sementara bagi juara bertahan Surabaya Samator, ini merupakan final kesembilan dari 14 kali pelaksanaan kompetisi yang berhadiah total Rp. 1 miliar lebih. Dari delapan final sebelumnya itu, empat diantaranya keluar juara.

 

Pada musim kompetisi Pertamina Proliga 2015 ini, Surabaya Samator menjuarai putaran kedua babak penyisihan. “Kami ingin tampil maksimal di final nanti,” kata pelatih Surabaya Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono.

 

Dibagian putri, Jakarta Electric PLN juga memiliki perjalanan manis dengan menjuarai putaran kedua babak penyisihan dan final four. Tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Tien Mei ini juga tidak terkalahkan dienam laga babak final four.

 

Dari keikutsertaan Jakarta Electric PLN putri tahun 2004, ini merupakan kali ketujuh mencapai final. Dari enam kali final, Jakarta Electric PLN emapat kali berpredikat juara. “Tim mana pun kalau sudah di final jelas ingin juara. Kami pun begitu,” tutur asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang Matulessy.

 

Begitu pula dengan Jakarta PGN Popsivo. Tim yang turut serta di kompetisi bolavoli tertinggi di Tanah Air sejak 2007 ini di ujung lalga final four lebih banyak menurunkan pemain cadangan ini ingin maksimal di partai puncak. “Kami tidak mau beresikko. Kalau sudah tahu lolos ke final kami tidak ingin pemain kami cedera, makanya kami ingin tampil maksimal di final,” ujar pelatih Jakarta PGN Popsivo, M. Ansori.

 

Selain partai final putra dan putri, juga akan dipertandingkan perebutan ketiga dan keempat, antara Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta BNI 46 putra dan putri. Laga ini akan dimulai jam 07.30.

 

 “Kami berharap tim putra dan putri Jakarta Pertamina Energi bisa masuk di posisi ketiga, meski hasil tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Pengalaman pertandingan sebelumnya, kami jadikan evaluasi untuk bisa tampil lebih baik pada final sehingga target minimal masuk di tiga besar dapat tercapai,” terang Octavian, pelatih Tim Putri Jakarta Pertamina Energi.

 

Partai final akan disiarkan secara langsung TVOne mulai jam 12.30 dengan dimulai laga putri. Panitia menyediakan tiket kelas festival Rp. 50 ribu, kelas 1 Rp. 100 ribu dan VIP Rp. 200 ribu.

Share this post