Tanah Karo, 18 Juni 2018 - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I hari ini meresmikan pengoperasian SPBU 13.221.113 yang merupakan SPBU ke-12 di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
SPBU CODO (company owned dealer operated) tersebut berada di atas lahan seluas 7.300 m2 di Jl. Jamin Ginting, Kelurahan Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera. Peresmian dilakukan disela-sela inspeksi kesiapan pasokan BBM dan LPG jelang arus balik dan juga libur lebaran yang banyak digunakan masyarakat untuk berlibur ke destinasi wisata.
SPBU tersebut memiliki empat dispenser dengan lini produk gasoline series meliputi Premium, Pertalite, dan Pertamax serta gasoil series berupa BioSolar, Dexlite dan Pertamina Dex. Beroperasi 24 jam, SPBU ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum berupa toilet, mushalla, dan lapangan parkir yang cukup luas.
General Manager Pertamina MOR 1 Joko Pitoyo dalam sambutannya menyatakan SPBU merupakan wajah depan Pertamina yang dilihat langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, dia berpesan kepada pengusaha, manajemen, dan juga operator untuk betul-betul menjaga performa pelayanannya sehingga citra Pertamina sebagai BUMN kebanggaan Indonesia dapat terjaga dengan baik.
"Oleh karena itu, sangat penting dan perlu bagi pengelola SPBU untuk menjaga mutu produk dan juga layanan kepada masyarakat dengan usaha terbaik," ungkap Joko.
Ketua DPC Hiswana Migas Sumatera Utara Razali Husein mengatakan menyambut baik beroperasinya SPBU ke-12 di Tanah Karo ini. Dia juga mengatakan keberadaan SPBU CODO ini diharapkan semakin memaksimalkan pelayanan penyediaan BBM, khususnya di Tanah Karo.
"SPBU sudah sewajarnya untuk dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen. Dalam hal ini, kita selaku pengelola harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku baik terkait dengan penyaluran BBM maupun menyangkut keselamatan kerja dan operasi," terangnya.
Joko Pitoyo juga mengingatkan isu Health Safety Security and Environment sangat penting untuk diindahkan demi keselamatan bersama. Mulai dari pemilik hingga operator harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap aspek HSSE agar pelayanan SPBU berjalan dengan baik dan citra SPBU dan juga Pertamina pun terjaga dengan baik.
"Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan terkait safety, termasuk kepada konsumen karena produk yang kita kelola berisiko tinggi dan mudah terbakar. Paling sederhana agar konsumen tidak merokok di lingkungan SPBU, mematikan mesin kendaraan ketika mengisi terlebih apabila kendaraan telah dimodifikasi, pengisian dengan jeriken yang dapat memicu elektrik statis, serta perawatan sarfas sesuai dengan standard," tutup Joko.