Pertamina Segera Olah Saharan Crude di Kilang Balikpapan

Pertamina Segera Olah Saharan Crude di Kilang Balikpapan

BALIKPAPAN – MT Gunung Geulis milik PT Pertamina (Persero) yang mengangkut sekitar 600.000 barel Saharan Crude dari Aljazair, tiba di pelabuhan Lawe-lawe, Rabu, 26 Maret 2014. Kedatangan tanker berbobot mati 107.538 MT, itu disambut dengan upacara sederhana di Dermaga Lawe-lawe oleh jajaran Manajemen dari Pertamina Shipping Kilang Pertamina Unit V Balikpapan. MT Gunung Geulis membawa lifting perdana Saharan Crude yang diproduksi dari lapangan minyak hasil akuisisi Pertamina di Aljazair sekitar 75 hari, dari Cilacap ke Arzew, Aljazair dan kembali ke Lawe-lawe.

 

Vice President Corporate Communcation Pertamina, Ali Mundakir menyatakan kapal tanker yang di dinahkodai Capt. Brahma Adeyanto tersebut, setelah diberangkatkan dari Cilacap tanggal 9 Januari 2014, kemudian loading di Arzew, Aljazair pada 24 Februari 2014. Kapal melanjutkan perjalanan dan tiba di Terusan Suez pada 2 Maret 2014. Dari Terusan Suez, MT Gunung Geulis dikawal 4 tentara Angkatan Laut Inggris hingga ke Srilanka, dan tiba di tanah air kemarin pagi.  “Pelayaran internasional yang dilaksanakan oleh MT Gunung Geulis ini merupakan pelayaran internasional pertama yang dilakukan oleh kapal milik Pertamina setelah vakum selama kurang lebih 27 tahun,”jelas Ali. 

 

Saharan Crude rencananya akan diolah di Kilang Pertamina Unit V Balikpapan untuk menghasilkan produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Kerosene, Avtur, LPG dan produk lainnya. “Setelah proses bongkar selama dua hari, Saharan Crude yang tergolong Light Crude(minyak mentah berkualitas tinggi) akan kami olah bersama dengan crude lainnya di Kilang Balikpapan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan Bahan Bakar dalam negeri,’’papar Ali.

Kilang Pertamina Unit V Balikpapan, dengan kapasitas 260.000 barrel per hari, merupakan salah satu kilang andalan untuk memenuhi kebutuhan 26% BBM di tanah air. Sebagian besar hasil produk dari Kilang Balikpapan didistribusikan untuk wilayah Indonesia Timur dan Jawa Timur.

 

Pengapalan lifting perdana Saharan Crude ke tanah air menggunakan kapal milik Pertamina dan diolah di kilang Pertamina, merupakan bagian dari upaya BUMN energi ini dalam menjaga pasokan dan ketahanan energi nasional. Satu langkah ini diharapkan menimbulkan efek domino positif yang terus bergulir dengan melibatkan seluruh elemen bisnis di Pertamina dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional.

Share this post