Pertamina Siapkan Kiosk Pertamax Series Kemasan di Jalur Alternatif

Pertamina Siapkan Kiosk Pertamax Series Kemasan di Jalur Alternatif

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mengamankan distribusi BBM dan LPG selama masa mudik lebaran 2014.

 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan mulai 12 Juli 2014 hingga 12 Agustus 2014, Pertamina membentuk Posko Satgas BBM, LPG, dan Avtur di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina untuk memonitor dan bersiaga mengamankan pasokan bahan bakar untuk masyarakat. Hal itu, katanya, merupakan salah satu dari sekitar 11 langkah yang disiapkan perusahaan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk beraktivitas, khususnya terkait kegiatan yang memerlukan bahan bakar.

 

Selain langkah tersebut, katanya, Pertamina telah melakukan penambahan dan monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM, DPPU, dan stock built up di SPBU dan SPBBE sehingga stok senantiasa dalam kondisi aman. Selama arus mudik dan balik lebaran 2014, Pertamina memproyeksikan rata-rata stok Premium 17,6 hari, Minyak Solar 20,7 hari, Avtur 27,6 hari, Pertamax 53 hari, Pertamax Plus 37,6 hari, dan LPG 17,1 hari.BBM dan LPG dipastikan aman.

 

“Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama mudik dan balik berlebaran, Pertamina memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Pertamina juga sudah melakukan berbagai antisipasi apabila terjadi hambatan-hambatan distribusi BBM dan LPG,” katanya.

 

Hanung menambahkan terminal BBM dan SPBU akan beroperasi penuh 24 jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15 dan akan dilakukan pengalihan fungsi tangki pendam Solar yang konsumsinya turun ke Premium/Pertamax untuk meningkatkan kehandalan stok Premium dan Pertamax di SPBU.

 

“Adanya potensi terjadinya kemacetan total, Pertamina telah menyiapkan mobil tangki BBM dan LPG untuk standby di SPBU di jalur rawan macet total. Selain itu, bekerjasama dengan Polri, kami menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas.”

 

Khusus untuk pengendara sepeda motor yang diperkirakan akan meningkat, Pertamina menyediakan 117 titik SPBU transit khusus sepeda motor. Karena SPBU yang kerap menjadi titik pertemuan bagi para pemudik motor maupun mobil, Pertamina menerapkan pemisahan jalur pelayanan untuk kedua jenis kendaraan tersebut agar arus pergerakan pemudik di SPBU lebih lancar.

 

Pertamina, lanjutnya, telah menyediakan tidak kurang dari 72 titik kiosk Pertamax yang menyediakan BBM dalam kemasan, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 1,2, 5, 10, dan 20 liter, serta Pertmaina Dex kemasan 10 liter. 72 titik kiosk Pertamax tersebut untuk tahap awal akan tersebar di Marketing Operation Region III Pertamina (32 titik), Marketing Operation Region IV (20 titik), dan Marketing ;Operation V (20 titik).

 

“Kiosk Pertamax tersebut kami yakini akan sangat membantu masyarakat khususnya di jalur-jalur alternatif yang mungkin kurang tersedia SPBU dan atau di jalur padat pemudik,” katanya.

 

Adapun, untuk menjamin ketersediaan LPG, Pertamina menambah alokasi agen LPG PSO dan Non PSO dengan peningkatan 10-15% dari normal harian. Menunjuk agen dan pangkalan Elpiji siaga dengan memaksimalkan SPBU dan minimarket sebagai etalase dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg.

 

Sementara itu, terkait dengan kelancaran pasokan BBM dan LPG mengantisipasi ambruknya jembatan Comal, Pertamina telah mengalihkan rute distribusi ke jalur pantai Selatan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM di wilayah tersebut. Untuk mengatasi hambatan kemacetan di jalur tersebut, mobil tanki telah didampingi pengawalan Patwal.

 

“Di jalur Utara sendiri kami telah menyiapkan beberapa SPBU kantong di Bumiayu dan Pejagan di Kab. Brebes serta Prupuk di Kab. Tegal. Karena wilayah di Selatan dan jalur-jalur alternative ketersediaan SPBU lebih sedikit dibandingkan jakur Utara, maka keberadaan kiosk Pertamax akan sangat membantu pemudik untuk mendapatkan bahan bakar kendaraannya,”

 

Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 5,1% dari rata-rata harian normal 80.155 KL menjadi 84.242 KL, Avtur naik 7,2% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL dan LPG naik 6.4% dari rata-rata harian normal 19.057 MT menjadi 20.278 MT. Adapun Solar turun 16.9% dari rata-rata harian normal 43.057 KL menjadi 36.151 KL.

 

Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, masyarakat dapat menghubungi CONTACT PERTAMINA 500-000 (atau via HP di nomor 021500000) atau melalui sms di 08159500000. Pertamina akan memberikan respon cepat untuk memastikan kenyamanan mudik para konsumen.

Share this post