Pertamina Tandatangani Kesepakatan Bersama dengan UPBU Bandar Udara Samarinda Baru Sungai Siring

Pertamina Tandatangani Kesepakatan Bersama dengan UPBU Bandar Udara Samarinda Baru Sungai Siring

Balikpapan — Direktorat Jendral Perhubungan Udara Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Samarinda Baru bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) untuk Bandar udara Samarinda baru yang rencananya akan beroperasi pada bulan Februari tahun 2018 atau enam bulan setelah project kick off dilaksanakan.

 

Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Kepala UPBU Kelas II Temindung Samarinda sekaligus penanggung jawab Bandar udara Samarinda Baru, Usdek Luthermand, ST dengan Yanuar Budi Hartanto selaku General Manager MOR VI Kalimantan pada Selasa, 15 Agustus 2017 di Harris Hotel Samarinda.

 

Adanya Bandar Udara Samarinda Baru Sungai Siring membuat Pertamina melakukan persiapan sarana fasilitas yaitu membangun DPPU (Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara) baru dan tangki dengan empat tangki dengan total  kapasitas masing-masing 140.000 liter di area Bandar udara dengan luas lahan 15.000m2 dan akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan.

 

Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mengemban tugas untuk memastikan bahan bakar yang dibutuhkan masyarakat tersedia. Seperti DPPU yang melayani pengisian bahan bakar untuk pesawat terbang yang beroperasi di sekitar Bandar Udara Samarinda Baru. Menurut perkiraan,  estimasi konsumsi avtur dalam satu tahun operasi mencapai 30 KL/hari dan pasokan avtur untuk DPPU Samarinda Baru Sungai Siring berasal dari TBBM Balikpapan.

 

Menurut Alicia Irzanova, Area Communication and Relation Kalimantan penandatanganan MoU antara Pertamina dengan UPBU Samarinda mengenai pelayanan depot pengisian bahan bakar pesawat udara (DPPU) di Bandar Samarinda baru ini menguntungkan bagi kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan Bandara Samarinda Baru (BSB) nantinya akan melayani banyak penerbangan setiap harinya dan penerbangan tersebut akan ditunjang dengan pasokan Avtur yang cukup dan dengan kualitas tinggi dari Pertamina. Alicia sendiri berharap bahwa kerjasama ini akan terjalin secara lancar dan berkelanjutan.

 

Saat ini, Pertamina telah mengelola sebanyak 62 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu berupa Avtur dan Avgas. Pertamina memproyeksikan peningkatan permintaan Avtur di Indonesia berada di kisaran 2,5% - 6% pertahun. Dalam dua tahun terakhir, konsumsi Avtur telah berada di kisaran 4 Juta kiloliter pertahun.

Share this post