Jakarta, 21 April 2021 – PT Pertamina (Persero) mendukung penuh langkah pekerja yang tergabung dalam Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen (PERTIWI) untuk mengukir prestasi hingga tingkat global dan mewujudkan prinsip kesetaraan gender di lingkungan perusahaan.
Sebagaimana perusahaan energi global lainnya yang mewadahi komunitas pekerja perempuan, PERTIWI dibentuk sebagai wadah inklusif pekerja perempuan Pertamina untuk meningkatkan kemampuan dan menyiapkan kader pemimpin untuk berkontribusi pada sosial masyarakat dan global.
Peluncuran PERTIWI dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bertepatan dengan perayaan Hari Kartini pada Rabu 21 April 2021 dan disambut bangga oleh seluruh pekerja perempuan Pertamina dari hampir seluruh lini bisnis. Kepengurusan perdana PERTIWI dipimpin oleh Emma Sri Martini yang saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina.
“Ini hasil benchmark di global company, kita harus menerapkan affirmative policy. Saya sangat mendukung terbentuknya komunitas PERTIWI ini dan menjadi gerakan bersama untuk gender equality. Ini bukan menggelar karpet merah untuk perempuan, tetapi memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa berkiprah dalam role apa pun baik di perusahaan, masyarakat nasional maupun global,” ucap Nicke Widyawati yang juga sebagai penasehat PERTIWI.
Untuk mewujudkan kesetaraan gender, lanjut Nicke, harus bergerak dua sisi, baik dari perempuan maupun laki-laki. Pekerja perempuan harus meningkatkan kemampuan kompetensinya, dan pekerja laki-laki harus membuka jalan, agar perempuan yang posisinya masih banyak yang di bawah berkesempatan menduduki posisi kepemimpinan dan sejajar atau bermitra dengan laki-laki. “Cari perempuan hebat yang talented untuk diberikan kesempatan menjadi leader di Pertamina. Anda akan menjadi pahlawan gender equality,” imbuhnya.
Ketua Pertiwi, Emma Sri Martini menjelaskan PERTIWI akan berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pengembangan personal dan profesional dalam rangka mendukung keberlanjutan bisnis Pertamina dan energi masa depan.
Komunitas Pertiwi, kata Emma, memiliki misi menciptakan kesetaraan gender di lingkungan kerja dan pengembangan karier. Membangun kemampuan kepemimpinan dalam menyiapkan pemimpin masa depan dan mendukung pencapaian target perusahaan dan Kementerian BUMN di tingkat nasional dan global. Selain itu, PERTIWI juga berupaya meningkatkan sinergi internal dan eksternal untuk mendukung implementasi Environmental Social Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDG) point ke 5 terkait kesetaraan gender serta mengoptimalkan kontribusi Perwira Perempuan dalam mewujudkan lingkungan sosial yang sejahtera.
“Berkaca atas apa yang perusahaan energi dunia lakukan untuk meningkatkan sense of belonging pekerja perempuan, Pertamina membentuk PERTIWI. Targetnya, dari jumlah pekerja perempuan Pertamina saat ini 17 % dari total seluruh pekerja, ada arahan Menteri BUMN untuk top level management 15% perempuan,” tandas Emma.