Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali mencatatkan hasil kinerja positif di tahun 2017. Capaian ini tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan operasi.
Tercatat pada tahun 2017, produksi minyak bumi mencapai 69,3 ribu barel per hari (MBOPD) atau 11% lebih tinggi dari pencapaian 2016 sebesar 62,6 MBOPD. Produksi gas bumi juga tercatat mencapai 723,5 standar juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang lebih tinggi dari pencapaian 2016 sebesar 722 MMSCFD.
“Kerja tim yang solid dan dukungan dari manajemen serta Pekerja PHE, menghasilkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2017,” ujar Direktur Utama PHE R. Gunung Sardjono Hadi.
Catatan kinerja produksi yang baik tersebut juga didukung oleh temuan cadangan 2C sebesar 517,21 MMBOE yang salah satunya berasal dari aktivitas pemboran Sumur Parang-1 (Blok Nunukan) yang menyumbang temuan cadangan sebesar 143 MMBOE. Kemudian PHE juga berhasil mendapatkan tambahan cadangan P1 sebesar 176,17 MMBOE dari aktivitas di PHE ONWJ, PHE Siak, dan PHE WMO.
Kinerja positif tersebut juga turut diikuti oleh kinerja keuangan yang semakin membaik mengikuti tren kenaikan harga minyak dunia. Di tahun 2017, PHE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar USD 1.999 juta atau meningkat 130% dari realisasi tahun 2016 sebesar USD 1.533 juta. PHE juga berhasil mencatat laba bersih sebesar USD 251 juta atau 131% lebih tinggi dari laba tahun sebelumnya sebesar USD 191 juta.
“Pencapaian kinerja keuangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan manajemen dan Pekerja PHE dalam menerapkan efisiensi dalam operasi perusahaan,” kata Gunung.
Catatan positif pada kinerja operasi dan keuangan ini juga diikuti dengan prestasi yang membanggakan pada aspek kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan. Pada tahun 2017, PHE berhasil mencapai jam kerja aman sebesar 34,5 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Di bidang lingkungan, PHE berhasil meraih 3 (tiga) penghargaan lingkungan tertinggi berupa PROPER Emas yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bagi anak perusahaannya, PHE ONWJ, PHE WMO, dan JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang.
Menghadapi tahun 2018, PHE telah menyusun program kerja untuk mencapai target kinerja 2018. Produksi minyak dan gas bumi di tahun 2018 diharapkan dapat mencapai 70,41 MBOPD dan 771 MMSCFD atau lebih tinggi dari capaian di tahun 2017.
Pada 2018, PHE telah memulai beberapa aktivitas pengembangan salah satunya adalah pengembangan Lapangan SP yang saat ini telah memasuki tahap pemasangan anjungan. Untuk penambahan cadangan, PHE telah melakukan pemboran di 2 (dua) sumur yaitu N-7 di PHE WMO dan SES-1 di JOB Pertamina Medco Simenggaris dan rencana pemboran di2 (dua) sumur, yaitu KKX-1 di PHE ONWJ dan Kumis-2 di PHE Siak.
“Upaya peningkatan produksi dan cadangan terus dilakukan pada tahun 2018 guna menciptakan ketahanan energi saat ini maupun di masa mendatang,” ujar Gunung.