Ramai-ramai, Pengamat Energi Sambangi Depot dan Terminal BBM Pertamina

Jakarta, 8 Agustus 2019 – Pengamat energi yang tergabung dalam Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI) beramai-ramai menyambangi Depot LPG PT Pertamina (Persero) di Jampea Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (7/8). Setelah berkunjung ke depot, Pengamat dari berbagai lembaga independen ini lanjut berkunjung ke Terminal BBM (TBBM) Jakarta Group, di Plumpang.
 
Ternyata kedatangan para pemerhati energi ini dilakukan untuk memahami dan melihat langsung proses bisnis hilir Pertamina di lingkungan Marketing Operation Region (MOR) III.

Sebanyak 13 orang pengamat yang fokus pada sektor ekonomi, energi dan kebijakan publik tersebut diantaranya Sofyano Zakaria (Pusat Studi Kebijakan Publik/Puskepi), Ferdinand Hutahaen (Energy Watch Indonesia), Hatta Taliwang (Institute Ekonomi Politik Soekarno Hatta/IEPSH), serta Tulus Abadi (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia/YLKI).
 
Kunjungan diterima oleh Iwan Yudha Wibawa, Region Manager Industrial Fuel Marketing III, selaku Pjs General Manager Marketing Operation Region III dan Alfian Nasution SVP Supply Distribution & Infrastructure Pertamina.

Iwan Yudha menyambut baik kunjungan tersebut, terutama karena pengamat merupakan salah satu Key Stakeholder Pertamina yang berperan penting dalam menyampaikan informasi ke publik. 

"Tentunya ini sangat positif. Para pengamat bisa melihat langsung proses bisnis di Pemasaran khususnya di Depot LPG dan Terminal BBM. Selain itu, kami juga menerima masukan dari Pengamat, yang sangat bermanfaat untuk perbaikan ke depan," jelasnya.
 
Saat kunjungannya ke Depot LPG, para pengamat mengikuti alur proses penerimaan, penyimpanan dan penyaluran LPG di Depot terbesar di Indonesia tersebut.

"Proses pengisian LPG sudah berjalan cukup baik sekali. Kami melihat pengecekan tabung LPG, masa kadaluarsa tabung, serta berat isi tabung LPG. Kami juga bisa melihat upaya Pertamina dalam memeriksa kualitas tabung sebagai upaya preventif memastikan kehandalan tabung," kata Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan yang ikut serta dalam rombongan.

Mamit juga mengapresiasi upaya Pertamina yang selalu mengingatkan aspek keamanan dalam kunjungannya. Dimana, delegasi dilarang untuk membawa ponsel atau benda yang dapat menimbulkan api seperti pemantik.

"Semua orang memiliki tanggung jawab atas keamanan dan keselamatan, terutama di area operasi Depot LPG dan TBBM. Kami merasakan langsung, budaya saling mengingatkan satu sama lain,” ujar Mamit.

Share this post