Rayakan Bulan Penuh Berkah, Pertamina Buka Puasa Bersama dan Santuni 27.118  Anak Yatim

Rayakan Bulan Penuh Berkah, Pertamina Buka Puasa Bersama dan Santuni 27.118  Anak Yatim

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) selama bulan Ramadhan menggelar acara khataman Quran, buka puasa bersama dan santunan kepada anak yatim, sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian kinerjanya, sekaligus merayakan bulan penuh berkah. Khataman Quran tersebut sekaligus memperingati Nuzulul Quran, yang diikuti sebagian anak yatim, jajaran Direksi beserta pekerja Pertamina.

 

Hari ini buka puasa dilaksanakan serentak di seluruh unit operasi dan anak perusahaan Pertamina yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia bersama 9.165 anak yatim, 1.000 diantaranya hadir dalam buka puasa bersama di kantor Pusat Pertamina. Acara buka puasa bersama yang digelar di Kantor Pusat Pertamina dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, beserta seluruh jajaran direksi dan komisaris Pertamina dan anak perusahaan.

 

Dalam sambutannya, Dwi mengutarakan rasa syukurnya bahwa Pertamina mampu bertahan bahkan menunjukkan hasil yang positif di tengah tantangan bisnis migas yang cukup berat yang dihadapi perusahaan energi. Karena itu dengan semangat berbagi kepada sesama, Pertamina terus berkomitmen melaksanakan kegiatan ini dengan perayaan lebih sederhana namun bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia.

 

"Pelaksanaan Khataman Quran, buka puasa bersama, sekaligus pemberian santunan kepada anak-anak yatim  ini, setiap tahun kami selenggarakan, sebagai komitmen yang membahagiakan untuk dapat berbagi dengan mereka di bulan yang penuh berkah. Acara ini juga dilaksanakan sebagai wujud syukur kami, karena upaya-upaya yang kami lakukan sebagai jawaban atas kondisi dan tantangan bisnis telah mulai menunjukkan hasil positif," ungkap Dwi.  

 

Pada bulan Ramadhan 1437 H ini, Pertamina telah memberikan total santunan senilai lebih dari Rp10.4 miliar kepada 27.118 anak yatim dan 4.615 kaum dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

“Harus diakui bahwa tahun 2016, tekanan di bisnis migas sebagai penopang utama masih akan terus berlanjut dengan harga minyak mentah yang diprediksi masih rendah. Namun, di tengah tekanan tersebut, Pertamina akan berupaya untuk dapat meraih yang terbaik di segala lini bisnisnya. Pada kesempatan ini, kamix sekaligus mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar Pertamina dapat menunjukkan kinerja dan hasil yang semakin baik,” tutup Dwi.

Share this post