Baturaja, 19 September 2018 – Aktivitas masyarakat Desa Banuayu kembali bersemangat setelah sebelumnya sempat terhambat karena rusaknya jembatan gantung akibat luapan banjir Sungai Ogan. Jembatan gantung ini menghubungkan masyarakat Desa Banuayu dan Desa Tanjung Dalam, Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu.
Sejak jembatan putus, aktivitas masyarakat cukup terganggu, apalagi alternatif penyebranganpun tidak banyak dan memiliki biayanya masing-masing. Alternatif termudah adalah menggunakan jasa getek untuk menyebrang dengan tarif Rp 2.500 per orang, namun faktor ekonomi menjadi pertimbangan. Pilihan kedua yaitu menggunakan motor, namun harus memutar sehingga butuh waktu dan biaya yang cukup banyak.
Alternatif terakhir sangat membahayakan keselamatan warga, yakni dengan meniti tali di jembatan gantung yang sudah rusak. Namun, alternatif ini tetap dipilih oleh masyarakat, termasuk wanita dan anak-anak karena ini adalah alternatif termudah meskipun resikonya adalah nyawa.
Setelah hampir 6 bulan, jembatan gantung yang sempat putus kini sudah dapat digunakan kembali. Melalui Program Bina Lingkungan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel membantu pembangunan kembali jembatan tersebut agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat Desa Banuayu dan Desa Tanjung Dalam.
Peresmian jembatan gantung ini diresmikan langsung oleh Pertamina diwakili oleh Operation Head Terminal BBM Baturaja, Terisa Andrina bersama Camat Lubuk Batang Helni Purnanengsih dan Kepala Desa Banuayu, Tamimi.
Teri mengatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan kontribusi Pertamina, apalagi lokasi jembatan gantung masih disekitar wilayah operasional TBBM Baturaja. “Tentunya kami bersyukur pembangunan jembatan ini sudah selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan segera oleh masyarakat dan aktivitas mereka tidak terganggu lagi,” ucapnya.
Menurut Teri, jembatan ini sangatlah penting perannya dalam mendukung aktivitas keseharian masyarakat, karena jika ingin bekerja di kebun, sekolah, ataupun aktivitas sehari-hari lainnya yang harus menyebrangi Sungai Ogan. “Mari, sekarang jembatannya sudah selesai kita juga harus merawatnya bersama, karena jika dilihat dari manfaat kedepannya, jembatan ini tentu dapat mendongkrak produktivitas masyarakat,” kata Teri.
Sementara itu, Camat Lubuk Batang, Helni mengungkapkan rasa terima kasih atas selesainya jembatan gantung yang sudah lama rusak ini. “Pertama-tama tentunya sangat bersyukur jembatan ini bisa dioperasikan kembali, mewakili seluruh masyarakat yang menikmati jembatan ini saya berterima kasih. Mudah-mudahan, masyarakat dapat terbantu,” paparnya.***Communication & Relations Sumbagsel