SOLO - Untuk yang ketiga kalinya, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan menerima penghargaan Dharmakrida Baraya Adikarya Anugraha pada acara 7th UNS SME’S Summit and Award 2018. RU VI Balongan mendapat penghargaan untuk kategori BUMN Pertambangan (Minyak dan Gas Bumi) Pelaksana PKBL/CSR Pengembang UMKM Terbaik Berbasis Ekonomi Kreatif. Penghargaan diserahkan oleh Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. dan diterima oleh Unit Manager Communication & CSR RU VI Balongan, Rustam Aji, di Solo, pada (13/10).
Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. menjelaskan event tahunan ini diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada pemerhati UMKM, baik lembaga maupun perorangan, atas kepeduliannya dalam pemberdayaan UMKM. Dharmakrida Baraya Adikarya Anugraha merupakan penghargaan tertinggi dari UNS untuk pemerhati yang peduli dengan UMKM. “Melalui kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun kerjasama dan sinergitas para pemangku kepentingan (lembaga pemerintah, Perguruan Tinggi, dunia usaha, dan LSM) dalam pemberdayaan UMKM,” terang Ravik.
RU VI Balongan mendapatkan penghargaan tersebut atas upayanya dalam memberdayakan UMKM melalui Rumah Berdikari (Rukari), yang terletak di Desa Karangsong. Rukari menjadi rumah dari industri kreatif Indramayu, yang mengolaborasikan antara pengolahan makanan, jasa pariwisata, dan pengenalan budaya menjadi satu kesatuan pembelajaran bagi masyarakat.
Beberapa kegiatan usaha yang ada di Rukari dikelola oleh beberapa kelompok binaan RU VI Balongan, seperti Jaka Kencana untuk workshop diversifikasi olahan mangrove, KUB Hawa Kreasi untuk pengolahan makanan ringan, dan kelompok D’Handycraft untuk pembuatan kerajinan kayu. Selain itu Rukari dikelola juga sebagai rumah singgah bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indramayu. Program-program tersebut membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian melalui sektor jasa pariwisata, sehingga menjadi independent community.
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa UMKM harus mampu menguasai pasar lokal dan nasional, sebelum ekspansi ke pasar global. "UMKM yang mampu menjawab tantangan dan perkembangan zaman, akan menjadi UMKM yang tangguh, dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional," pungkas Triawan.
Penerima penghargaan dalam 7th UNS SMEs Summit and Awards 2018 terseleksi dalam 12 kategori yang terdiri dari instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan perorangan. Pemberian penghargaan ini, selain sebagai apresiasi kepada para pengembang UMKM, diharapkan juga dapat memacu pihak-pihak lain untuk ikut mengembangkan UMKM.
Penyerahan penganugerahan ini merupakan rangkaian puncak kegiatan 7th UNS SME’S Summit and Award 2018 yang terdiri dari pameran expo produk yang diikuti oleh para pemenang dan pemerhati UMKM pada 10-12 Oktober 2018, Seminar International Conference on Small And Medium Enterprise Empowerment (ICSMEE) pada 11 Oktober 2018, dan Talkshow UMKM Naik Kelas yang digelar pada 12 Oktober 2018. Acara ini terselenggara oleh Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM UNS, bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, dan juga Asosiasi Bisnis Development Services Indonesia (ABDSI).