Jakarta, 19 Juni 2018 - Memasuki H+4, PT Pertamina (Persero) tetap siaga menjaga ketersediaan LPG dan melayani kebutuhan energi rumah tangga di masa cuti bersama Lebaran. Sebanyak 31 ribu Pangkalan disiagakan selama periode Satgas RAFI 2018.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan pada semua wilayah, dilakukan pemantauan intensif pasokan LPG hingga tingkat pangkalan. “Konsumsi puncak LPG sudah berlalu setelah lebaran, Namun Pertamina terus menyiagakan agen dan pangkalan untuk melayani kebutuhan masyarakat termasuk menyediakan pangkalan siaga yang buka pada saat libur bersama dan sejumlah SPBU yang siap melayani konsumen selama 24 jam.
Selain pangkalan, secara nasional, Pertamina juga telah menyiagakan 3.094 agen LPG PSO dan NPSO di seluruh Indonesia untuk memastikan pasokan tetap tersedia. Pada saat arus mudik berlangsung, khusus untuk Pulau Jawa, Pertamina menyiagakan 49 SPPBE Kantong bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Penyaluran berjalan dengan normal dan stok di sejumlah pangkalan pun terpantau cukup untuk melayani masyarakat,”ujar Adiatma.
Di Jawa Bagian Barat yang menjadi wilayah Marketing Operation Region (MOR) III, sebanyak 4.098 pangkalan yang tetap siaga melayani masyarakat, masing-masing di DKI Jakarta sebanyak 703 pangkalan siaga, Banten 924 pangkalan siaga dan Jawa Barat 2.471 pangkalan siaga. Khusus untuk Kabupaten Garut, terdapat sekitar 28 agen siaga dan 126 pangkalan siaga yang akan tetap buka meski saat libur.
Sementara di Jawa Bagian Tengah, MOR IV menyiagakan 9289 Pangkalan yang terdiri dari 4.937 pangkalan di Jawa Tengah dan 254 pangkalan di DI Yogyakarta.
Di Jawa Timur, dan Bali disiagakan masing-masing di Jawa Timur 2426 pangkalan dan di Bali 108 pangkalan.
Adiatma berpesan kepada masyarakat, bila membutuhkan LPG sebaiknya membeli di Agen dan Pangkalan resmi. Dan apabila masyarakat mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait ketersediaan LPG dan BBM, agar melaporkan melalui Contact Center Pertamina 1.500.000, terutama bila menemukan adanya kecurangan dan agen yang nakal.