Satgas Ramadhan & Idul Fitri Pertamina Jamin BBM Aman & Lancar

Satgas Ramadhan & Idul Fitri Pertamina Jamin BBM Aman & Lancar

JAKARTA – Untuk melayani kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri 2017, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan seluruh jenis bahan bakar, baik BBM Subsidi Premium dan Solar maupun BBM Non Subsidi Pertamax Series dan Pertamina Dex Series tersedia dengan aman.

 

Menurut Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Mochammad Iskandar, berdasarkan estimasi Pertamina, konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium dan Pertamax Series) pada kedua perayaan ini diprediksi akan naik rata-rata 9,7 persen dibanding hari normal. Pada jenis Premiun kenaikan konsumsi diperkirakan sekitar 5 persen. Pada kondisi normal, penggunaan Premiun hanya 38.231 KL/hari, maka pada saat puasa dan lebaran, meningkat hingga 40.142 KL/hari.

 

Sementara Pertamax, bila dalam kondisi normal  konsumsi sekitar 17.407 KL/hari, maka pada masa Satgas BBM mencapai  19.147 KL/hari ata naik 10%. Kenaikan konsumsi tertinggi terdapat pada produk Pertalite, naik 15 persen dari 39.248 KL/hari menjadi  45.135 KL/hari. Prediksi ini selama ini akurat, karena dilakukan beberapa tahun dan angkanya hampi sama.   “Penurunan prediksi 2017 lebih rendah dari 2016 karena pada lebaran 2016 terjadi kondisi awal peralihan konsumsi dari produk PSO ke Pertamax series sehingga kenaikan sangat signifikan. Mobilisasi manusia ke daerah lebih mengutamakan produk berkualitas,”kata Mochammad Iskandar.

 

Begitu juga pada produk Dexlite Series, bahan bakar yang umumnya digunakan kendaraan pribadi ini konsumsinya naik 10 persen. Pada produk Dex, yang semula 455 KL/hari naik menjadi  500 KL/hari. Sementara Dexlite, konsumsi naik dari 702 KL/hari menjadi 842 KL / hari. Berbeda dengan Solar dan Bio Solar justru konsumsinya cenderung turun. Dalam kondisi normal, kebutuhannya sekitar 35.760 KL/hari. Saat puasa dan lebaran konsumsinya hanya 32.541 KL/hari, atau turun 9 persen. “Solar turun karena angkutan barang berkurang, sementara Dexlite naik. Salah satu faktor karena pengguna kendaraan pribadi banyak beralih ke produk yang lebih berkualitas,”lanjutnya.

 

Dalam suasana mudik ini, Pertamina  akan mengantisipasi wilayah yang kemungkinan akan mengalami kenaikan tertinggi, yakni Jawa Tengah. Diprediksi peningkatannya sekitar 25,8%, karena di sana akan terjadi hirup pikuk kemacetan. Adapun di jalur Sumatera, kenaikan cukup tinggi terjadi di Sumatera Barat 22,7%.  Sementara di wilayah Jawa Timur yang biasanya tinggi, tahun ini diprediksi naik tetapi tidak signifikan, karena kemacetan lebih cepat terurai.

 

Kehadiran Satgas ini, lanjut Iskandar akan ini merupakan bagian dari upaya perseroan terhadap konsumen, khususnya rakyat Indonesia yang sedang menjalani Puasa dan Hari Raya. Pada masa Satgas, Pertamina akan memastikan stok BBM berada di atas 20 hari. "Satgas BBM akan memastikan pemenuhan dan proses distribusi bahan bakar kendaraan ini pada saat puasa dan Idul Fitri aman. Agar masyarakat dapat menikmati perjalanan tanpa halangan,"katanya.

 

Sementara untuk mengantisipasi arus mudik lebaran yang terjadi H-7 s/d H+7, Satgas lebaran, Pertamina akan meningkatkan distribusi BBM di SPBU, dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti POLRI, TNI, Dinas Perhubungan, Badan Geologi dan instansi lainnya  dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

 

Ada beberapa jalan tol yang belum menyediakan Rest Area, Pertamina akan menyediakan Kios dan Mobil SPBU dan BBM dalam kantong kemasan. “Para pemudik bisa mendapatkan BBM kemasan itu di SPBU-SPBU dan kios penjualan, sehingga kalau di daerah macet bisa mengisi BBM sendiri,” pungkas Mochmmad Iskandar.

 

Pertamina juga akan mengerahkan mobil tanki dengan flowmeter yang penempatannya akan ditetap sesuai kondisi. Rencananya, untuk melayani para pemudik, Marketing Operation Region (MOR) III akan menyediakan 3 mobil tanki flowmeter, dan 8 - 10 mobil tanki oleh MOR IV.

Share this post