Makassar, 22 Desember 2019 – Jelang penghujung tahun 2019, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII menyiagakan jalur distribusi energi di seluruh Sulawesi. Hal ini dilakukan guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat saat memasuki momen Hari Natal dan pergantian tahun 2019 menuju 2020.
Menurut General Manager PT Pertamina MOR VII, Chairul Alfian Adin, pihaknya juga sudah mengaktifkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) ini sejak 11 November lalu dan akan terus mengawal distribusi energi hingga 8 Januari 2020. "Tim bertugas 24 jam setiap hari untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat dipenuhi," ujarnya.
Chairul memastikan stok dan ketahanan hari seluruh produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah MOR VII berada dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk kapasitas distribusi Fuel Terminal (FT) sendiri, Chairul menuturkan seluruh sarana dan prasarana MOR VII bisa menampung lebih dari 204.000 Kilo Liter (KL) produk BBM dengan rerata ketahanan stok 22 hari. Sementara untuk sarpras distribusi LPG bisa menampung hingga lebih dari 7.600 Metrik Ton (MT) dengan ketahanan stok di angka 4-5 hari.
“Jadi kehandalan sarana distribusi kami dalam kondisi yang optimal untuk melayani kebutuhan masyarakat. Selanjutnya yang akan kami lakukan adalah memastikan Tim Satgas Nataru di seluruh Fuel Terminal dan Depot LPG untuk memonitor kinerja serta meningkatkan koordinasi dengan Tim Satgas Nataru di Kantor Pusat, Jakarta” tambah Chairul.
Sementara itu, dari sisi perencanaan, Chairul menyatakan bahwa Tim Satgas Nataru Pertamina MOR VII sudah melakukan prediksi kebutuhan energi selama momen Natal dan Tahun Baru. “Untuk produk BBM jenis Gasoline (Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi ada peningkatan sebesar 3%, Gasoil (Biosolar) turun sebesar 1%, Avtur naik sebesar 9%, dan untuk produk LPG ada peningkatan sebesar 7%," ujarnya.
Adapun jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran masa Satgas Nataru tahun sebelumnya, masih menurut Chairul, Gasoline dan gasoil diprediksi sama-sama mengalami peningkatan 3%. "Sementara khusus untuk LPG meningkat 6,3% di tahun ini," kata Chairul.
Guna memperkuat distribusi selama masa Satgas Nataru, Pertamina juga mempersiapkan 73 titik SPBU Siaga, 3 unit Mobile Dispenser, dan 7 titik kantong BBM, untuk melayani masyarakat yang melalui Jalur Trans Sulawesi. Untuk LPG juga disiapkan 3.040 Pangkalan Siaga dan 272 Agen Siaga untuk menambah jam operasional pelayanan bagi masyarakat. "Untuk produk BBM Avtur kami siapkan tambahan penyaluran sebanyak 160 KL perhari,” jelas Chairul.
Untuk sebaran 73 titik SPBU Siaga di seluruh Sulawesi tersebut sebanyak 17 SPBU disiagakan di Sulawesi Selatan, 10 SPBU di Sulawesi Tenggara, 10 SPBU di Sulawesi Tengah, 5 SPBU di Sulawesi Barat, 24 SPBU di Sulawesi Utara dan 7 SPBU di Gorontalo. Produk yang dijualpun variatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.
Dalam peningkatan pelayanan, Chairul mengatakan bahwa Pertamina fokus untuk fasilitas pembayaran non tunai menggunakan My Pertamina, Link Aja, dan Bank yang tergabung dalam Himbara, keuntungannya menurut Chairul adalah adanya promo menarik dan cash back jika melakukan pembayaran melalui aplikasi My Pertamina. “Arah kedepan trennya memang untuk transaksi non-tunai, sehingga sarana fintech terus kami tambah dan sosialisasikan,” tambahnya.
Pertamina, masih menurut Chairul, meminta dukungan seluruh pihak agar bisa melaksanakan proses ini dengan baik, dan jika masyarakat ingin memberikan atau membutuhkan informasi terkait layanan Pertamina di manapun dan kapanpun berada, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135. "Mewakili seluruh insan Pertamina, saya mengucapkan selamat Hari Natal bagi Umat Nasrani dan selamat tahun baru 2020. Kita songsong tahun 2020 yang lebih baik lagi," tutup Chairul.