Tajak Sumur RNT-SZ24, Pertamina EP Targetkan Produksi Rantau Field Tembus 3000 BOPD Pertengahan Januari

KUALASIMPANG - Kerja cepat, cerdas, dan cermat dilakukan manajemen PT Pertamina EP. Setelah dua hari lalu meraih empat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dewan PROPER, salah satunya melalui Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu migas sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, ini mulai tancap gas. Demi menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina EP mulai kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 di wilayah Pertamina EP Asset 1 Rantau Field.

“Kegiatan tajak sumur ini adalah wujud komitmen kami mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP saat tajak sumur RNT-SZ24 di Desa Kebun Rantau, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussaalam, Sabtu (29/12).

Hadir dalam seremoni tajak sumur tersebut antara lain Bupati Aceh Tamiang H Mursil, SH. M.Kn , Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH, Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Inf Deki Rayusyah Putra S,Sos, MI dan Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian SIK MH serta Presiden Direktur PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) Budi Pangaribuan.

Nanang mengatakan, kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 sebenarnya masuk ke dalam program 2019, namun Pertamina EP mempercepat pelaksanaan tajak pada akhir 2018. Manajemen Pertamina EP memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang memberikan dukungan besar atas kesuksesan dan kelancaran kegiatan tajak sumur.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang mendukung kegiatan tajak sumur terlaksana dengan baik” jelas Nanang.

Bupati Aceh Tamiang H Mursil, SH. m.Kn mendukung langkah Pertamina EP dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Aceh Tamiang. Apalagi, kontribusi Pertamina EP untuk masyarakat Aceh Tamiang sangat terasa.

“Selain kontribusi berupa dana bagi hasil, kegiatan CSR Pertamina EP juga sangat membantu masyarakat Aceh Tamiang. Karena itu, kami siap mendukung kegiatan operasional PT Pertamina EP,” jelas Mursil.

Dia berharap produksi minyak Pertamina EP di Rantau bisa meningkat. Kendati sudah dibor sejak puluhan tahun lalu, sumber daya migas di Aceh Tamiang diproyeksikan masih banyak. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sangat memerlukan kehadiran Pertamina di sini karena sudah jelas berkontribusi. Bersama dinas instansi terkait yang didukung Polres dan Kodim, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mendukung berbagai rencana Pertamina EP dalam pemboran migas di wilayah tersebut.

Rizal Risnul Wathan, General Manager Pertamina EP Asset I, menambahkan kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 ditargetkan pada kedalaman 600 meter. Sebagai bentuk sinergi antaranak usaha BUMN, Pertamina EP menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.

“Tajak sumur menggunakan RIG CWKT 210 dengan total investasi untuk pengeboran di RNT-SZ24 sekitar US$ 1,8 juta. Selama 10 hari drilling dan delapan hari komplesi,” ujar Rizal.

Rizal memproyeksikan, kegiatan sumur RNT-SZ24 dapat memproduksikan minyak sekitar 180 barel per hari (BPH) sehingga meningkatkan produksi minyak dari Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Saat ini produksi minyak Rantau Field sekitar 2.800 BPH dan ditargetkan menjadi 3.000 BPH pada pertengahan Januari 2019. “Produksi minyak itu berasal dari 124 sumur aktif, 80 sumur produksi dan 44 injeksi,” ujarnya.

Beliau menjelaskan proyeksi cadangan Rantau Field dapat bertambah hingga dua juta barel bila dari kegiatan pemboran sumur RNT-SZ24 menunjukkan hasil sesuai dengan target.

Pada kesempatan tersebut Pertamina EP menyerahkan santunan bagi 150 anak yatim di tiga desa, yaitu Desa Alur Manis, Desa Alur Cucur, dan Desa Kebun Rantau. Pertamina EP juga memberikan bantuan tiga ekor sapi kepada datuk penghulu dari tiga desa tersebut.

Share this post