Cilacap, 30 November 2021 – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), melalui Production Unit Cilacap (PUC) kembali menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Sahabat Nelayan dengan meresmikan dua bengkel mesin di Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dua bengkel mesin tempel dengan nama “Berkah Marine” dan “Pandanarang Marine” yang dimiliki oleh dua rukun nelayan, yakni Rukun Nelayan Sentolokawat dan Pandanarang diresmikan oleh Perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap Sukirman, Wakil Ketua I Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Cilacap Pardjo HP, Perwakilan Balai Latihan Kerja Cilacap Suharjito, Kepala Kelurahan Cilacap Jamin Sudiyono dan disaksikan oleh Rukun Nelayan Tambakreja, Rukun Nelayan PPNC, dan Bhabinkamtibnas Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan.
Pertamina Sahabat Nelayan merupakan program pembinaan nelayan dan perintisan mesin tempel/mesin kapal dan bengkel mesin kapal bagi masyarakat nelayan melalui pemberian keahlian ketrampilan mesin kapal, pemberian modal kerja, dan perintisan bengkel nelayan serta pendampingan bisnis.
Manager Production Unit Cilacap Prasetiyo Budi menyampaikan bahwa dengan kehadiran dua bengkel mesin baru ini maka Kecamatan Cilacap Selatan kini memiliki tiga bengkel binaan secara total. Kesuksesan program di tahun sebelumnya yakni bengkel “Mina Lumbung Jaya” Kelurahan Tambakreja mendorong perusahaan untuk menambah binaan bengkel baru di Sentolokawat dan Pandanarang.
“Kami amati bahwa kunci sukses dari bisnis bengkel ada tiga. Pertama yakni memanfaatkan jejaring dengan sebaik-baiknya, kedua adalah mampu menjalin hubungan yang dekat dan keberlanjutan dengan konsumen sesuai dengan kebutuhannya, dan ketiga yakni mampu mengelola pelaporan dengan baik. Ini semua berhasil dilakukan dengan optimal,” jelas Prasetiyo.
Kadis Perikanan Kab. Cilacap Sukirman menyambut baik program tersebut. “Selama ini nelayan Cilacap masih sedikit yang memiliki keterampilan perbaikan mesin, dan jika terjadi kerusakan harus menempuh cukup jauh untuk perbaikan. Adanya bengkel di tiap Rukun Nelayan tentu sangat memudahkan sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi nelayan Cilacap,” tuturnya.
Wakil Ketua I Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Pardjo HP juga menyatakan bahwa ke depannya nelayan Cilacap akan berupaya bersinergi dengan para pihak untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
“Kesejahteraan tidak selalu berupa materi, tetapi juga berupa kemudahan dalam melaksanakan tugas dan memperoleh ilmu baru. Semoga melalui program Pertamina Sahabat Nelayan bersama Pertamina Lubricants mampu mewujudkan salah satu cita-cita masyarakat nelayan menuju sejahtera.”
Program Pertamina Sahabat Nelayan juga telah dijalankan di beberapa daerah lainnya yakni Gresik, Banyuwangi dan Banten.
PTPL telah melakukan kerja sama dengan Balai latihan Kerja (BLK) dan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan setempat untuk membuat formula pelatihan yang memiliki dampak berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk terus membangun SDM unggul di Indonesia dan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
Selain itu, program ini sejalan dengan komitmen ESG (Environmental, Social & Governance) Pertamina Go Sustainable dan pencapaian Sustainable dan Development Goals (SDGs) nomor 1 yakni Menghapus Kemiskinan, nomor 8 yakni Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan nomor 17 yakni Kemitraan untuk mencapai tujuan.