Jakarta – Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat, penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global dan membunuh penduduk usia muda. WHO memperkirakan kematian akibat PTM akan terus meningkat di seluruh dunia terutama di negara-negara menengah dan miskin.
Pada 2030 diperkirakan ada 52 juta kematian per tahun akibat PTM seperti akibat kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes. Sedangkan penyebab kematian akibat penyakit menular seperti Malaria, TBC atau penyakit infeksi lainnya diperkirakan akan turun menjadi sekitar 16,5 juta kematian pada 2030.
Demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah datangnya penyakit serta menjaga kesehatan, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melakukan sinergi dengan Rumah Sakit Pertamina Jaya Pertamedika melakukan program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) atas penyakit tidak menular dan melakukan upskill Posyandu untuk para kader PKK.
‘’Kami berharap melalui kegiatan ini bisa menekan angka kematian akibat diabetes melitus, hipertensi, obesitas dan penyakit tidak menular lainnya, sekaligus kami melakukan pelatihan dan edukasi kepada 30 kader PKK yang ada di posyandu untuk menekan tingkat kematian ibu dan anak,’’ kata Ismawati selaku ERM, Legal and Compliance Group Head Tugu Insurance di Bekasi (12/9/2018)
Pelatihan bagi kader Posyandu berupa pembekalan atas pentingnya kesehatan ibu dan memberi penyuluhan bagaimana cara menimbang dan memijat bayi yang benar. “Sebagai perusahaan asuransi kami tidak hanya mengcover risiko, namun kami juga hadir untuk mencegah munculnya risiko,’’ ujar Ismawati
Wakil Direktur RSPJ Pertamedika Dr. Ronald Adrianto Manggopa mengatakan, program Posbindu dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola dan gaya hidup sehat. Sinerginya ini telah rutin dilakukan Tugu bersama RSPJ Pertamedika.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 250 orang ini adalah salah satu program tanggung jawab sosial atau coporate social responsibility (CSR) yang dilakukan Tugu bagi masyarakat sekitar, yang dilakukan di lapangan terbuka. Kegiatan dimulai dengan senam pagi serta masyarakat dibekali dengan pengetahuan cara mencuci tangan yang baik dan benar oleh tim RSPJ Pertamedika untuk mencegah penyakit.
Dalam kegiatan ini turut hadir aparatur pemerintah setempat, suku dinas kesehatan kota Bekasi dan masyarakat yang belum tersentuh oleh departemen kesehatan. Warga yang mengikuti program ini akan dipantau kesehatannya selama 3 bulan kedepan. Apabila dalam rentang waktu tersebut peserta terdeteksi mengalami penurunan kesehatan seperti diabetes, hipertensi maupun gula darah naik, maka akan dilakukan penanganan medis. (wes/tugu)