Plaju – Budaya kerja aman, menjadi sebuah prioritas dalam setiap kegiatan operasional PT Pertamina (Persero), baik dari segi teknis maupun sumber daya manusianya. Sumber daya manusia di wilayah Refinery Unit III Plaju tidak hanya terbatas pada pekerjanya, namun juga mitra kerja dan vendor.
Keterlibatan seluruh pihak, termasuk vendor dalam lingkungan kerja beresiko tinggi, selalu dituntut mentaati aspek-aspek keselamatan dalam bekerja, bahkan Pertamina memiliki tiga peraturan emas, Patuhi, Intervensi, dan Peduli. Dalam rangka mengapresiasi kinerja vendor, Pertamina RU III melaksanakan kegiatan Vendor Day yang dibuka langsung oleh General Manager RU III, Yosua I.M Nababan di Gedung Patra Ogan, Kamis (13/9).
“Dari 135 Vendor yang lulus Contractor Safety Management System (CSMS), terdapat 95 Vendor local yang artinya 70% atau sebagian besar rekan vendor Pertamina RU III adalah dari Palembang, sebuah kebanggaan bahwa rekan-rekan vendor lokal dapat membuktikan kinerjanya dalam aspek keselamatan,” kata Yosua.
Yosua melanjutkan, kegiatan Vendor Day dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkesinambungan untuk membentuk budaya keselamatan kerja, dimana Vendor Day berfungsi sebagai pengingat kepada seluruh Vendor untuk tetap memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap pekerjaan.
“Pada tahun ini Vendor Day hadir dengan tema “Kesadaran Akan Budaya Kerja Aman Dimulai Dari Kita”. Ini adalah wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan perhatian akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi kami dan seluruh rekanan kami,” jelas Yosua.
Kegiatan Vendor Day ini diawali dengan Sosialisasi & Awareness aspek Health Safety Security and Environment (HSSE) yang disampaikan langsung oleh GM RU III Plaju dilanjutkan dengan penandatanganan lembar komitmen HSSEQ Vendor. Sebagai bentuk apresiasi, dalam kegiatan Pertamina RU III Plaju juga memberikan penghargaan kepada vendor yang telah menciptakan kondisi kerja aman sebagai puncak acara.
Penghargaan ini dibagi menjadi 3 kategori, kategori pertama yakni The Best Vendor yakni 5 (lima) Perusahaan Terbaik yang harus memenuhi tiga (3) parameter penilaian yakni Health, Safety, Environment (HSE) Performance Indicator epat quality, evaluasi kualitas hasil akhir pekerjaan sesuai dengan durasi pekerjaannya atau tepak waktu, dan dan tidak pernah melakukan pelanggaran aspek HSE atau Safety Violation atau tepat safety.
Selanjutnya The Best Safety Representative yakni 10 (sepuluh) Safety Representative Terbaik dan The Best Supervisor Contractor yakni 5 (lima) Supervisor Terbaik. Untuk Safety Representative dan Supervisor Contractor, kriteria yang dinilai meliputi pemahaman dan kecapakan tentang aspek HSE di lapangan serta keberanian untuk melakukan observasi dan intervensi terkait kondisi yang tidak aman, dan pemahaman mengenai dibutuhkannya Surat Izin Kerja Aman (SIKA)/Permit System dalam setiap pekerjaan, dan menguasai sisi teknis pekerjaan.
Yosua berharap, Kegiatan Vendor Day ini dapat memicu Vendor untuk berlomba – lomba menjadi yang terbaik dan terus meningkatkan kesadaran untuk selalu menerapkan Prinsip Zero Fatality agar budaya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dapat selalu tercipta secara berkesinambungan. “Keselamatan kerja itu selalu menjadi prioritas utama kami. Karenanya kami tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan safety culture dan safety mindset bagi seluruh pekerja dan rekan-rekan Vendor di Pertamina RU III Plaju” sambung Yosua.
Sementara itu, salah satu vendor terbaik PT Tuan Umar Mandayun, melalui perwakilannya, Awan mengatakan apresiasinya atas penghargaan ini. Menurutnya, seluruh karyawan mereka memang wajib mematuhi aspek HSSE.
“Moto perusahaan kami sendiri adalah no accident, ini sesuai dengan kebijakan ketat Pertamina tentang aspek keselamatan. Menurut saya, implementasi HSSE di Pertamina RU III juga sudah sangat baik, sekecil apapun ada kondisi tidak aman selalu diingatkan, dan jika melanggar hukumannya jelas mulai dari peringatan hingga di blacklist,” tutupnya.