Komitmen kami kepada keberlanjutan selaras dengan pergerakan global yang mengedepankan integrasi komitmen lingkungan, sosial dan tata kelola dalam strategi bisnis serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs. Pertamina percaya bahwa inisiatif-insiatif strategis keberlanjutan dapat menjadi roda pendorong untuk Pertamina menjadi perusahaan energi global yang menciptakan nilai dan komitmen dalam keberlanjutan jangka panjang.
Sebagai perusahaan energi global, komitmen keberlanjutan Pertamina adalah dengan menekankan aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola / Environmental, Social & Governance (LST/ESG), ke dalam strategi perusahaan. Untuk itu, Pertamina mempertajam strategi keberlanjutannya yang dirumuskan dalam 10 Fokus Keberlanjutan Pertamina yaitu:
Fokus keberlanjutan Pertamina tersebut selaras pula dengan tujuan global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Adapun Tujuan TPB utama Pertamina antara lain TPB #1 Tanpa Kemiskinan, #4 Pendidikan yang Berkualitas, #5 Kesetaraan Gender, #7 Energi Bersih dan Terjangkau, #8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, #12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, #13 Penanganan Perubahan Iklim, #14 Ekosistem Lautan, #15 Ekosistem Daratan, dan #16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.
Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dan akan terus melanjutkan penerapan strategi ESG di seluruh bisnis dan operasinya untuk mendukung ambisi Indonesia dalam komitmen berkelanjutan, termasuk memainkan peran penting untuk memimpin transisi industri energi Indonesia ke dalam target bauran energi dan pengurangan emisi.
Pada aspek lingkungan, selaras dengan fokus keberlanjutan Pertamina dan Indonesia khususnya pada Perjanjian Paris dalam rangka mengatasi perubahan iklim dan mengurangi jejak lingkungan. Pertamina berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 6,38% pada tahun 2022 dengan basis tahun 2020. Selanjutnya, Pertamina menargetkan penurunan emisi GRK yang lebih komprehensif dan ambisius sebesar 30% pada tahun 2030. Di samping itu, pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) akan menjadi salah satu prioritas utama Pertamina untuk mengatasi masalah lingkungan dan menyelaraskan diri dengan Bauran Energi Nasional pada tahun 2030. Kami menargetkan peningkatan total kapasitas EBT Pertamina menjadi 10,2 Gigawatt pada tahun 2026. Di seluruh wilayah operasinya, Pertamina telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam pelestarian flora dan fauna asli di seluruh wilayah operasinya dengan perlindungan dan pelestarian spesies hewan endemik dan tumbuhan – sebagian besar dianggap sangat terancam punah dan/atau terancam punah.
Dalam aspek sosial, Pertamina menjunjung tinggi program Kesehatan & Keselamatan dalam operasi. Kami telah mencapai Loss Time Injury Rate (LTIR) 0.02 dan akan terus berusaha mempertahankannya. Pertamina memiliki mandat untuk berkontribusi pada ketahanan energi Nasional dan memberikan akses energi ke seluruh negeri melalui sejumlah inisiatif unggulan seperti program BBM Satu Harga dan implementasi OVOO/One Village One Outlet. Selain itu, Pertamina juga fokus pada pengembangan program pemberdayaan, yang akan membuka jalan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dengan perusahaan melalui program rekrutmen. Pertamina juga telah memimpin dalam mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja. Dua dari enam Dewan Direksi kami adalah perempuan dan lebih dari 17% dari tingkat manajemen senior kami adalah pemimpin perempuan. Untuk keterlibatan masyarakat, Pertamina melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara holistik untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan juga ekonomi sekitar.
Terkait aspek Tata Kelola, Pertamina telah menunjukkan komitmennya antara lain terlihat dari peningkatan score GCG yang terus meningkat, dan upaya positif lainnya dengan meluncurkan The New Pertamina Clean Charter pada Juni 2020 dan penerapan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap, hal ini sejalan dengan tata nilai AKHLAK.
Komitmen Keberlanjutan Pertamina Melalui UN Global Compact
Sebagai bagian dari komitmen akan keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab, sejak Agustus 2021 Pertamina telah menanamkan Sepuluh Prinsip dari United Nation Global Compact (UN Global Compact) ke dalam strategi dan operasionalnya, serta berkomitmen untuk menghormati Hak Asasi Manusia dan tenaga kerja, menjaga lingkungan, serta melawan korupsi dalam segala bentuknya.
Komitmen Transparansi Pertamina Melalui Partisipasi dengan EITI
Komitmen Pertamina untuk terus memperkuat praktik tata kelola diwujudkan melalui dukungan langsung kepada EITI (Extractive Industry Transparency Industry Initiative). EITI adalah standar global untuk tata kelola sumber daya minyak, gas, dan mineral yang baik yang berusaha mengatasi isu-isu tata kelola utama di sektor ekstraktif.
Sejak Oktober 2022, Pertamina bergabung menjadi Perusahaan Pendukung EITI bersama dengan 21 perusahaan migas global serta 43 perusahaan global dari industri lainnya. Keterlibatan ini menandai tonggak sejarah Pertamina sebagai perusahaan migas pertama di Asia Tenggara yang mendukung EITI. Pertamina berkomitmen untuk memastikan kepatuhan terhadap semua persyaratan hukum yang ditetapkan, dan menjunjung tinggi standar praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk akuntabilitas dan transparansi di seluruh area operasi perusahaan.
Kami percaya bahwa implementasi seluruh strategi Keberlanjutan yang dijalankan secara menyeluruh akan memberikan manfaat bisnis bagi perusahaan, meningkatkan daya saing, menurunkan risiko bisnis, meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan reputasi perusahaan dan memberikan akses permodalan yang kompetitif. Komitmen implementasi atas fokus keberlanjutan menjadi pendorong Pertamina untuk maju dan mencapai keberhasilan jangka panjang perusahaan, yaitu menjadi perusahaan energi global.
Pertamina, energizing sustainable future, energizing you.
{{ selectedMainItem.extraDescription }}
{{ selectedMainItem.extraDescription }}