Highlight Event B20

Task Force Energy, Sustainability, and Climate Business 20 (TS ESC-B20) mendukung penuh pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui B20 Side Event Ready to eMove yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa 4 Oktober 2022. Focus Group Discussion bekerja sama dengan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia membahas salah satu upaya untuk mencapai target pemerintah Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) untuk meningkatkan pengurangan emisi dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui implementasi kendaraan listrik akan memainkan peran kunci.

Pimpin transisi energi, Pertamina terus gaungkan kolaborasi dengan berbagai perusahaan nasional dan global. Tentu ini wujud komitmen Pertamina mendukung program transisi energi bersih dan pencapaian target penurunan emisi 29% pada 2030.

Pertamina berkolaborasi dengan SRE dan PwC menyelenggarakan Webinar B20 Energy, Sustainability, and Climate Task Force ketiga pada Rabu, 10 Agustus 2022. Webinar tersebut merupakan salah satu acara pendukung dari Energy, Sustainability, and Climate Essay Competition. Webinar tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pertamina dengan tema “Accelerate the Transition of Sustainable Energy Use.” 10 besar finalis Energy, Sustainability, and Climate Essay Competition juga diumumkan dalam webinar ini.

Task Force Energy, Sustainability, and Climate (TF ESC) B20 berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE) dalam menggelar webinar kedua sebagai acara pendukung TF ESC International Essay Competition dengan mengusung tema “Global Cooperation on Enhancing Energy Security” pada hari Kamis, 28 Juli 2022. Webinar tersebut dihadiri oleh banyak peserta yang antusias dari seluruh dunia. Webinar kedua ini juga menghadirkan pembicara-pembicarahebat yang ahli pada bidang energi, seperti Jacques Warichet, the Power System Transformation Analyst from the International Energy Agency, Nuki Agya Utama, Executive Director - ASEAN Center for Energy, dan Chair of G20 Energy Transition Working Group Yudo Dwinanda Priadi.

Kesiapan teknologi, ekonomi, serta akses dan infrastruktur adalah tantangan utama dalam menyambut era transisi energi untuk menghadapi perubahan iklim. Demi mendapatkan dukungan teknologi dan pendanaan global, Task Force Energy, Sustainability, and Climate B20 bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan IRENA menyelenggarakan 2nd Partners in Energy Transitions. Acara ini bertujuan untuk membuka sinergi yang lebih luas secara internasional, untuk membuka potensi energi baru terbarukan di Indonesia secara lebih nyata.

Dalam dialog “Sustainable Finance For Climate Transition” di Bali, 14 Juli 2022, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina berkomitmen terus mempercepat transisi energi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.

Task Force Energy, Sustainability and climate (TF ESC) B20 Indonesia kembali mengadakan call meeting yang ke-5. Call meeting ini merupakan yang terakhir dalam merumuskan rekomendasi kebijakan serta aksi kebijakan yang telah didiskusikan bersama seluruh anggota TF ESC selama lima bulan.

B20 Indonesia menggelar forum dialog The Energy Transition In Growth Markets (21/06/2022). Forum yang dilaksanakan secara hybrid di Roma, Italia, ini merupakan side events dari Task Force Energy, Sustainability & Climate (ESC) dan Task Force Future of Work and Education berkolaborasi dengan Accenture International Utilities and Energy Conference. Dengan tema forum “Maximizing The Value of The Energy Transition in Growth Markets and Paving The Way to B20,” TF ESC menyampaikan lagi rekomendasi kebijakan yang telah disusun, berfokus kepada 3 rekomendasi dengan 12 tindakan kebijakan yang menyerukan kerja sama global.

Task Force Energy, Sustainability and Climate (TF ESC) B20 melakukan pertemuan antar anggota bertajuk The Fourth Task Force Call Meeting (24/5/2022) yang dihadiri oleh 140 peserta berasal dari 19 industri dan 25 negara. Pada pertemuan ke-4 ini, salah satu fokus pembahasan adalah Key Performance Indicator (KPI) ke dalam rekomendasi kebijakan. Rekomendasi kebijakan yang disusun dipastikan pula sejalan untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), seperti terkait energy bersih yang terjangkau dan terkait aksi iklim. Tujuan utama dari forum ini adalah untuk memastikan proses yang inklusif dalam penyusunan rekomendasi dan kebijakan di mana seluruh anggota Task Force memiliki kesempatan dalam menyampaikan pandangannya.

Task Force Energy, Sustainability and Climate (ESC) B20 menggelar side event yang bertajuk Transition to Cleaner Energy for Mobility and Other Towards Zero Emission (20/5/2022). Side event ini membahas hal-hal strategis bersama para pemangku kepentingan Task Force ESC berdasarkan beberapa aksi yang harus segera dilakukan oleh Task Force ESC, antara lain mempercepat transisi penggunaan energi berkelanjutan.

Gelaran 3rd Task Force Call Meeting (19/4) untuk membahas kembali rancangan-rancangan kebijakan dan tindakan kebijakan yang lebih konstruktif. Agenda ini dihadiri oleh sekitar 140 peserta yang dipimpin oleh Chair TF ESC B20, Nicke Widyawati, diikuti oleh Deputy Chair Task Force ESC, Agung Wicaksono, Manager Policy Task Force ESC, Oki Muraza, 8 Co Chairs Task Force ESC B20 dan para anggota B20 yang berasal dari 19 industri dan 25 negara.

Task Force Energy, Sustainability, and Climate B20 menggelar virtual business meeting bertajuk " B20 Indonesia: Partners in Energy Transition" bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI (1/4/2022) untuk menyampaikan rencana transisi energi Indonesia dari perspektif sektor riil dan menawarkan kerjasama projects transisi energi yang dapat menjadi hasil yang konkret dalam Presidensi Indonesia di G20 2022. Virtual business meeting ini juga dimaksudkan untuk mencari peluang investasi dan kemitraan di antara negara-negara G20, terutama dalam proyek-proyek hijau.

Dalam Forum G20, keterlibatan langsung Pertamina pada Task Force ESC B20 juga turut mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia. Salah satunya pada Youth Forum Energy Transitions yang diselenggarakan Energy Transitions Working Group (ETWG) di Yogyakarta (25/3). Program ini memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi terbaik Indonesia untuk bisa berpartisipasi mendukung program-program menuju energi bersih.

Energy Transition Working Group (ETWG) adalah rangkaian acara Presidensi G20 yang dihadiri oleh 20 negara peserta dengan delapan negara yang hadir secara langsung, yaitu Indonesia, Australia, Prancis, Jerman, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Pada agenda ini, dilaksanakan penandatanganan kerjasama strategis menuju Net Zero Emission 2060. Task Force ESC B20, melalui Deputy Chair, Agung Wicaksono, menegaskan komitmen dalam mendukung tiga isu utama transisi energi pada yang disampaikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, yaitu akses, teknologi, dan pendanaan.

Pertamina bersama Energi Muda SRE (Society of Renewable Energy) dan Kementerian ESDM melakukan Go Gerilya (Gerakan Inisiatif listrik tenaga Surya), melakukan pemasangan PLTS di 10 titik desa binaan Pertamina. Program ini bagian komitmen ESG Pertamina sejalan dengan pencapaian SDG's, khususnya point 7 yaitu Energi Bersih & Terjangkau, serta point 13 Penanganan Perubahan Iklim.

Task Force Energy, Sustainability & Climate (ESC) B20 terus memastikan rekomendasi kebijakan yang relevan dan dapat ditindaklanjuti pada Presidensi G20. Task Force yang dipimpin oleh Direktur Utama Pertamina ini mengadakan Second Task Force Call Meeting (22/3/2022) untuk memastikan proses yang inklusif dalam menyusun rekomendasi dan tindakan kebijakan dengan memberikan kesempatan kepada anggota task force tersebut mengutarakan pandangannya.

Inilah Stakeholder Consultation ke-3 dari Task Force Energy, Sustainability & Climate B20 2022. Agenda ini mewakili pandangan pelaku usaha/lembaga sektor finansial dalam mengumpulkan masukan untuk isu prioritas Task Force Energy, Sustainability, & Climate (ESC) B20. Kali ini, topik diskusi berfokus pada aspek pendanaan dalam skala besar dengan kemungkinan ketersediaan pembiayaan untuk investasi transisi energi.

Melalui The 2nd Call Meeting Task force Energy, Sustainable, and Climate (ESC) B20, pada Selasa, 8 Maret 2022, Task Force ESC mengajak perusahaan-perusahaan global turut berpartisipasi dalam melahirkan kebijakan yang akan ditindaklanjuti pada kepemimpinan G20. Dalam rapat tersebut, tiga rekomendasi kebijakan dan 14 rekomendasi tindakan kembali dibahas yang akan dilanjutkan dengan diskusi dan umpan balik dari semua co-chair yang hadir.

Diskusi pertama untuk mengumpulkan masukan-masukan mengenai rancangan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke G20 pada akhir Presidensi B20 (22/2). Kegiatan ini dipimpin oleh Nicke Widyawati Chair Task Force Energy, Sustainability, and Climate (ESC) B20, didukung oleh Agung Wicaksono selaku Wakil Ketua, Oki Muraza sebagai Policy Manager, serta PWC dan BCG sebagai Knowledge Partner. Energy, Sustainability, and Climate Task Force terdiri dari 152 eksekutif bisnis yang mewakili 25 negara yang berbeda dan 19 industri tingkat atas.

Agenda ini adalah untuk menandai dan mempublikasi awal Persidensi B20 Indonesia. Agenda ini telah dilaksanakan secara virtual dan juga langsung dari Hotel Fairmont, Jakarta, pada hari Jumat (28/1/2022). Agenda ini juga menghadirkan para pemimpin dan pakar bisnis global ternama untuk berbagi pengalaman di lapangan dan perspektif dari orang-orang terkait seputar topik utama yang diprioritaskan untuk B20 Indonesia – mewujudkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif, mendorong ekonomi global yang inovatif, dan mengaktualisasikan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Energy, Sustainability, dan Climate Task Force yang dipimpin oleh Nicke Widyawati, telah menyiapkan 3 rekomendasi transisi energi hijau yang akan disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi G20 di Bali pada November 2022 mendatang.

Agenda ini dihadiri oleh komunitas bisnis yang bersangkutan dan juga Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, sebagai ketua B20 Energy. Stakeholder Consultation yang kedua telah dilaksanakan pada 18 Januari, dan mengumpulkan 24 entitas dan asosiasi bisnis and associations dalam Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) dan membentuk Energy, Sustainability & Climate Task Force untuk memperkuat peran negara Indonesia sebagai Presidensi Group of Twenty (G20) yang akan dilaksanakan pada November 2022 mendatang.

Nota Kesepahaman (MOU) ditandatangani pada 18 Januari 2022, bertepatan dengan agenda Stakeholders Consultation oleh B20 Task Force Energy, Sustainability, and Climate. Kerja sama dilakukan Pertamina dengan para mitra terkemuka skala nasional dan internasional, yaitu PT Grab Teknologi Indonesia, PT Sepeda Untuk Indonesia Jababeka, Inpex Corporation (Inpex), dan Chiyoda Corporation (Chiyoda). Tujuan kolaborasi ini adalah untuk melakukan kajian dan penjajakan kerja sama untuk pengembangan upaya-upaya menuju net-zero emissions dari aspek teknologi, energi ramah lingkungan, offset emisi, dan potensi kolaborasi lainnya. Kerja sama ini juga mendukung program pemerintah untuk mencapai net-zero emissions di tahun 2030 itu antara 29%-41%.

Agenda yang diadakan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, pada Selasa, 28 Desember 2021, ini adalah media diskusi untuk membahas kebijakan terkait demi menyelaraskan semua peraturan dengan kebutuhan entitas bisnis. Dalam forum yang dihadiri oleh beberapa pihak utama terkait, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan bahwa transisi energi global terjadi lebih cepat daripada yang ditargetkan karena pandemi dan tercapainya net-zero emission telah menjadi sebuah kebutuhan. Ada tiga topik utama yang dibahas, yaitu mempercepat transisi ke penggunaan energi berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan teratur, dan menangani kemiskinan energi.